Sebelumnya marilah
Qta panjatkan rasa syukur yang setinggi2 nya kehadirat Allah Azza Wajalla atas
segala limpahan rahmat dan ridho nya kepada Qta skalian, kemudian Qta sampaikan
pula Sholawat serta salam yang sekhalis2nya keharibaan Baginda Rasulullah MUHAMMAD
SAW yang merupakan Uswah dan Qudwah bagi Qta sekalian dari dunia hingga akhirat
kelak. Amin…
Taqwa dalam
kepatutan, kepatuhan dan dzikrullah semata2 mengharap ridho Allah saja yang
dapat mendekatkan Qta kepada kemuliaan Allah dan Rasulnya, Karena nya, wahai
seluruh saudara ku sekalian, marilah Qta mendekatkan diri kepada Allah dengan
senantiyasa meningkatkan kualitas keTaqwaan dengan segenap hati dan seluruh
kemampuan Qta dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulnya, serta menjauhkan
diri dan keluarga dari laranganya agar senantiyasa diri dan keluaga Qta
terhindar dari murka dan azab Allah. Amin....
Hari ini adalah hari
kelima kita memasuki bulan syawal, memasuki syawal kali ini ada sesuatu yang
mulai terasa berbeda setelah kiranya kita mengantongi predikat Fitrah, setelah
satu bulan menapakaki hari2 bersama Ramadhan, demikianlah sepatut nya. Masih
hangat membekas dalam benak Qta bagaimana Ramadhan menuntun hari2 kita dalam
ibadah munajat kehadirat Allah Azza wajalla penuh harap atas rahmat dan
pengampunan nya, dari mulai kita makan sahur dan satu hari penuh menahan diri
dari makan minum dan menahan diri dari segala hal2 yang membuat makruh dan
membatalkan ibadah puasa yang kita jalani termasuk pula didalam nya tidak ada
gibah, gunjing, hasad, ujub, riya’ takabbur dan sebentuk penyakit hati lain nya
hingga sampai berbuka puasa dan kemudian malam nya di isi dengan sholat isya
dan tarawih berjamaah, lantas mengisi malam2 dengan tadarrus Al-quran hingga
larut malam, seluruh titik2 dan penjuru pelanet bumi ini tergerak berpacu
mengagung asma’ Allah dan membaca surat2 Allah, semua nya terasa sungguh sangat
mulia dan indah, apalagi Allah menghiasi malam2 nya dengan dengan limpahan
rahmah dan magfirah semoga segala bentuk ibadah dalam ramadhan membekas dan
menjadi semangat baru bagi kita untuk tetap dalam Amal sholeh dan nahi mungkar.
segala bentuk tuntunan ibadah kita di dalam bulan ramadhan tersebut tiada lain
bertujuan untuk membentuk pribadi2 mukmin muslim yang baru dengan segala
tahapan2 dalam pencapaiannya, hingga begitu memasuki syawal terlahirlah
individu2 muslim yang fitrah lahir dan bathin.
Zakat fitrah adalah
simbol sekaligus manifestasi tertinggi dari nilai pencapaian kita sebagai hamba
melewati Ramadhan. Mengapa zakat fitrah yang Allah jadikan media penyucian bagi
hambanya ..!?! Allah berfirman dalam surah taubah ayat 103, yang artinya :
“Ambillah zakat dari
sebagian harta mereka, dengan zakat itulah yang membersihkan harta mereka dan
menyucikan hati mereka, dan berdoalah untuk mereka sesungguhnya doa mu
menjadikan ketentraman bagi mereka, dan Allah maha mendengar lagi
mengetahui".
Dan ditegaskan lagi
dengan Sabda Rasullah SWA, yang artinya :
"Rasulullah SAW
mewajibkan zakat fitrah itu sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari
perbuatan yang sia2 dan omong kotor dan hadiah bagi orang2 miskin".
dari ayat dan hadits
di atas dapat kita simpulkan bahwa zakat merupakan proses pembersihan dan
pensucian diri, maka bagi seseorang yang telah mengeluarkan zakatnya berarti ia
telah membersihkan hartanya dari hak2 yang diluar miliknya, dan berarti pula
membersihkan seseorang tersebut dari sifat kikir, bakhil dan aniaya. dengan
demikian harta yang ada pada dirinya menjadi bersih dan halal dari hak2 orang
lain dan sekaligus pembebasan diri dari dominasi harta dan sifat materialis
serta menuhankan harta benda. SUBHANALLAH WALHAMDULILAH LAILAHA ILLALLAH ALLAHUAKBAR
WALILLAHILHAM.
Mencermati segala
bentuk amal ibadah dan munajat Qta kepada Allah selama bulan ramadhan dan
selama hidup manusia sebagai hamba di dunia. ada satu ilustrasi (gambaran)
menarik yang merupakan sunnatullah yang patut menjadi renungan Qta bersama
yakni tatkala Qta meniupkan udara (oksigen) kedalam sebuah balon udara, setelah
balon itu mengembung terisi oksigen atau udara maka yang Qta dapati adalah
balon itu selalu akan berada disekitar Qta dimana sekitarnya oksigen atau udara
yang sama yang ditipkan kedalam nya, namun apabila balon itu Qta tiupka kedalam
nya unsur atau gas yang lebih ringan katakanlah seperti unsur proton atau
neutron niscaya Qta akan dapati balon tersebut akan bergerak naik membumbung
keatas angkasa mencari unsur yang sama seperti yang ditiupkan ke dalam nya.
Demikianlah pula hal nya dengan diri manusia selaku hamba2 Allah apabila diri
manusia tersebut selama hidupnya selalu di isi dengan amal sholih dan kalimah2
thayyibah singkatnya dengan banyak bertahmid, bertakbir, bertasbih, dan
berdzikir kepada Allah semata2 mengharap ridho Allah maka begitu jasad manusia
ini mati meninggalkan dunia, niscaya ruhaninya yang selama hidupnya diisi
dengan unsur2 yang serupa dengan apa2 yang dilakukan para ambiyak, mursalin,
suhadak, sholihin dan auliya Allah maka ruhani tersebut akan naik setinggi2nya
mencari unsur2 serupa dan istimewanya lagi akan mendapatkan panggilan mesra
dari Allah Azza wajalla penciptanya nya untuk berkumpul bershaf2 mengisi
tempat2 di sekitar AuliyaAllah dan para shalihin : inilah yang Allah maksudkan
dalam firman nya :
"Wahai jiwa2
yang tenang kembalilah ke pangkuan Tuhan mu dengan ridho lagi diridhoi,
masuklah kedalam golongan hamba2- Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku".
Refleksi pemahaman
sederhana ayat di atas , sungguh jiwa2 yang Allah maksudkan adalah jiwa2 yang
selama hidupnya di dunia selalu disucikan dengan amal sholeh yakni yang tunduk
dan patuh dengan pesan2 Allah melalui surat2 yang dikirimnya melalui Rasulnya
Muhammad SAW. Dan adapun hamba2 yang Allah maksudkan adalah para Ambiyak,
mursalin, suhadak, auliyaillah dan para sholihin yang selalu hati dan lidahnya
terikat senantiyasa berdzikir kepada Allah.
Namun sebaliknya
apabila yang kita tanam dalam diri kita adalah bau busuk dari
khutuwatissyaithanyang penuh dengan tipu daya, intrik2 syaithoniyah niscaya
neraka jahannamlah tempat kembalinya.
Lantas sekarang
terserah kita, pilihannya sangat nyata dan jelas, karenanya marilah momentum
syawal penuh kesucian ini dapat kita jadikan sebagai babak baru dalam menata
diri dan keluarga kita mengisi dan meniupkan RUH2 islam yang lebih meiliki
makna ke dalamnya. Semoga ramadhan yang baru kita lalui adalah awal pertanda
yang baik pula dalam kita mulai mengisi dan meniupkan kedalam diri yang
sesungguhnya diri dalam diri kita Dzikrullah dan Amal Sholeh sehingga pada
akhirnya nanti kita Ridho meninggalkan dunia fana ini dan Allah pun meridhoi
jiwa kita dan masuk kedalam golongan hamba-Nya.
Semoga Allah dan
Rasul-Nya senantiyasa membimbing jasmani dan ruhani kita dari alam dunia hingga
yaumil akhir kelak Amin.
0 comments :
Post a Comment